
Siapa sih yang tidak ingin menjadi pengusaha sukses? Tentu saja banyak orang yang ingin menjadi seorang pengusaha sukses. Bagaimana tidak, kerjanya santai tapi tetap cuan, jam kerjanya fleksibel tidak terikat dengan waktu, bisa menciptakan lapangan pekerjaan, lebih leluasa berbisnis sesuai minat, bahkan bisa bekerja kapan saja dan dimana saja.
Memang ada banyak sekali kelebihan dan kemudahan jika Anda berprofesi sebagai pengusaha yang menjalankan bisnis. Akan tetapi, berbisnis tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Banyak tantangan yang akan Anda hadapi jika memilih menjadi pengusaha bahkan bisa saja Anda membuat kesalahan saat berbisnis yang berpotensi bisnis akan berhenti ditengah jalan atau bahkan gulung tikar.
Nah, untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi saat Anda memulai bisnis, berikut adalah 15 Kesalahan yang Sering dilakukan Pebisnis saat Memulai Usaha.
1. Bisnis Tidak Memiliki Target yang Jelas
Ketika Anda memutuskan untuk memulai sebuah bisnis, Anda wajib memiliki target yang jelas dan realistis terhadap bisnis Anda. Dengan adanya target maka bisnis akan lebih terarah dan bisa bertumbuh dengan baik. Sebaliknya, bisnis tanpa target yang jelas sama seperti berjalan tanpa tujuan.
Tapi ingat, Anda harus membuat target bisnis yang realistis dan sesuai dengan kemampuan Anda, jangan terlalu berangan-angan. Katakanlah misalnya ketika baru memulai bisnis Anda langsung membuat target : Dalam setahun bisnis sudah harus memiliki cabang di setiap Provinsi di seluruh Indonesia , Bisnis harus berkembang dan dikenal di seluruh Asia. Ini namanya mimpi di siang bolong.
Buatlah target bisnis yang sesuai dengan kemampuan Anda, misalnya : Omset bulan ini harus lebih besar dari bulan kemarin, tahun depan harus bisa memperluas lokasi usaha, 5 tahun kemudian harus bisa memberangkatkan orang tua haji, dan sebagainya.
Tapi ingat, Anda harus membuat target bisnis yang realistis dan sesuai dengan kemampuan Anda, jangan terlalu berangan-angan. Katakanlah misalnya ketika baru memulai bisnis Anda langsung membuat target : Dalam setahun bisnis sudah harus memiliki cabang di setiap Provinsi di seluruh Indonesia , Bisnis harus berkembang dan dikenal di seluruh Asia. Ini namanya mimpi di siang bolong.
Buatlah target bisnis yang sesuai dengan kemampuan Anda, misalnya : Omset bulan ini harus lebih besar dari bulan kemarin, tahun depan harus bisa memperluas lokasi usaha, 5 tahun kemudian harus bisa memberangkatkan orang tua haji, dan sebagainya.
2. Cuai Terhadap Perkembangan Bisnis
Kesalahan yang juga sering dilakukan oleh pebisnis pemula adalah menganggap usahanya sudah berkembang dan pada akhirnya menjadi cuai, menyepelekan, bahkan kadang mengabaikan sama sekali usaha yang sudah dibangunnya sejak awal.
Ini adalah suatu kesalahan yang biasa dilakukan oleh pebisnis yang usahanya sudah lumayan stabil. Saat Anda sering mengabaikan kondisi bisnis, Anda tidak akan tahu masalah apa yang sedang dilanda bisnis tersebut maka akhirnya usaha Anda pun menjadi kolaps.
Ini adalah suatu kesalahan yang biasa dilakukan oleh pebisnis yang usahanya sudah lumayan stabil. Saat Anda sering mengabaikan kondisi bisnis, Anda tidak akan tahu masalah apa yang sedang dilanda bisnis tersebut maka akhirnya usaha Anda pun menjadi kolaps.
3. Tidak Membuat Perencanaan yang Intensif
Banyak pebisnis pemula yang mencoba memulai bisnis tanpa membuat perencanaan yang matang, hal ini tentu saja dapat menyebabkan bisnis rentan terhadap kegagalan.
Perlu diingat, sangat penting sekali untuk membuat perencanaan yang komprehensif jauh sebelum Anda benar-benar memulai sebuah bisnis. Tentukan target pasar atau calon konsumen dari produk atau jasa yang akan Anda tawarkan, bagaimana strategi pemasaran yang tepat, bahkan Anda harus memiliki rencana alternatif jika seandainya bisnis mengalami kemacetan dan kemunduran.
Perlu diingat, sangat penting sekali untuk membuat perencanaan yang komprehensif jauh sebelum Anda benar-benar memulai sebuah bisnis. Tentukan target pasar atau calon konsumen dari produk atau jasa yang akan Anda tawarkan, bagaimana strategi pemasaran yang tepat, bahkan Anda harus memiliki rencana alternatif jika seandainya bisnis mengalami kemacetan dan kemunduran.
4. Tidak Disiplin
Disiplin adalah aturan yang harus dibuat oleh pebisnis dan kemudian dijalankan oleh dirinya sendiri. Disiplin penting dalam bisnis karena dapat membantu mencapai hasil yang optimal.
Selain itu, disiplin juga dapat meningkatkan produktivitas, membangun kepercayaan, mencapai tujuan dan menumbuhkan rasa percaya diri. Dengan disiplin Anda bisa menjadi contoh yang baik bagi para pegawai, sebaliknya jika Anda tidak disiplin maka tidak menutup kemungkinan bahwa karyawan Anda juga akan mengabaikan kedisiplinan.
Selain itu, disiplin juga dapat meningkatkan produktivitas, membangun kepercayaan, mencapai tujuan dan menumbuhkan rasa percaya diri. Dengan disiplin Anda bisa menjadi contoh yang baik bagi para pegawai, sebaliknya jika Anda tidak disiplin maka tidak menutup kemungkinan bahwa karyawan Anda juga akan mengabaikan kedisiplinan.
5. Memilih Bisnis yang Sama Sekali Tidak Dikuasai
Banyak pebisnis yang pada akhirnya menjadi tumbang karena memilih bisnis yang sama sekali bukan minatnya, bahkan tidak menguasainya sedikit pun.
Pilihlah bisnis yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda, karena apabila Anda melakukan pekerjaan dengan perasaan yang menyenangkan maka secara tidak langsung hal itu akan menjadi dorongan tersendiri demi mencapainya tujuan perusahaan.
Katakanlah misalnya Anda lebih suka berbisnis makanan ketimbang fashion, tetapi karena Bisnis Fashion sedang trend beberapa tahun terakhir jadi Anda lebih memilih untuk menjalankan bisnis fashion. Mungkin bisnis fashion memang tetap bisa Anda kelola, tapi itu akan terasa berat untuk dilakukan karena Anda kurang menguasai tentang produk yang Anda jual ditambah jumlah kompetitor yang sangat banyak tentu saja bisnis Anda akan sulit berkembang.
Pilihlah bisnis yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda, karena apabila Anda melakukan pekerjaan dengan perasaan yang menyenangkan maka secara tidak langsung hal itu akan menjadi dorongan tersendiri demi mencapainya tujuan perusahaan.
Katakanlah misalnya Anda lebih suka berbisnis makanan ketimbang fashion, tetapi karena Bisnis Fashion sedang trend beberapa tahun terakhir jadi Anda lebih memilih untuk menjalankan bisnis fashion. Mungkin bisnis fashion memang tetap bisa Anda kelola, tapi itu akan terasa berat untuk dilakukan karena Anda kurang menguasai tentang produk yang Anda jual ditambah jumlah kompetitor yang sangat banyak tentu saja bisnis Anda akan sulit berkembang.
6. Manajemen Keuangan Salah
Mengelola keuangan dengan baik dan tepat adalah hal yang sangat penting saat menjalankan bisnis. Banyak orang yang gagal saat memulai karena menganggap bahwa bisnisnya masih dalam skala kecil sehingga belum membutuhkan sistem manajemen keuangan. Padahal, walaupun bisnis masih kecil tetap saja membutuhkan sistem manajemen keuangan yang baik.
Memanajemen keuangan bisnis bisa membantu bisnis Anda dalam :
Memanajemen keuangan bisnis bisa membantu bisnis Anda dalam :
1. Mencatat Laba dan Rugi
Saat Anda Mengelola keuangan maka pasti Anda akan mencatat berapa jumlah modal yang Anda keluarkan, Jumlah keuntungan yang akan Anda ambil dan Jumlah penjualan setiap hari dan bulan.Dengan demikian, Anda bisa menghemat pengeluaran jika keadaan bisnis sedang memburuk.
2. Meninjau Pengeluaran
Dengan adanya sistem manajemen keuangan pada bisnis, Anda dapat mengontrol dana pengeluaran dan pemasukan. Tentunya Anda dapat menghindari pengeluaran yang melonjak dan tidak perlu, seperti pengeluaran yang non-operasional atau pengeluaran yang tidak terkait dengan fungsi bisnis.3. Membuat Keputusan yang Jelas
Dengan adanya pencatatan keuangan yang jelas, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang eksplisit dan lebih tepat, seperti menentukan harga jual produk, mengalokasikan anggaran pemasaran, atau bahkan ekspansi dari bisnis itu sendiri.4. Memanfaatkan Dana yang Lebih
Anda bisa menggunakan dana yang lebih untuk keperluan investasi, misalnya membeli peralatan atau produk untuk bisnis, atau mencari tenaga kerja yang lebih baik.5. Dana Darurat
Dengan adanya manajemen keuangan yang memadai, Anda dapat mengatur arus kas dengan baik yang berguna saat bisnis mengalami masa sulit atau membutuhkan dana yang lebih.7. Tidak Mau Belajar dari Usaha Orang Lain
Kesalahan yang sering juga dilakukan oleh pemula adalah enggan serta tidak mau berkonsultasi dengan pebisnis lain. Hal ini tidak dilakukan karena merasa sudah hebat dan bangga dengan diri sendiri, takut jika orang lain mencuri ide bisnis mereka, atau memang tidak ingin mencari bantuan dari luar.
Cobalah untuk bergabung dengan komunitas pengusaha, belajarlah dari teman atau siapapun yang memiliki pengalaman lebih dalam berbisnis. Hal ini penting karena akan memberi Anda pengetahuan lebih seputar bisnis, bersikap hati-hati dan terhindar dari kemungkinan gagal.
Cobalah untuk bergabung dengan komunitas pengusaha, belajarlah dari teman atau siapapun yang memiliki pengalaman lebih dalam berbisnis. Hal ini penting karena akan memberi Anda pengetahuan lebih seputar bisnis, bersikap hati-hati dan terhindar dari kemungkinan gagal.
8. Memilih Partner atau Mitra Kerja yang Salah
Kesalahan cukup fatal yang dilakukan pebisnis pemula adalah kesalahan saat memilih mitra, kolaborator, atau pegawai yang bekerja untuk bisnisnya. Karyawan atau rekan kerja yang tidak jujur, tidak amanah dan tidak memberikan kontribusi kerja yang baik pada bisnis dapat menjadi penyebab serius bisnis tidak dapat berkembang.
Modal bisnis yang Anda berikan seharusnya dibubuhkan untuk perusahaan malah dibawa pergi untuk kepentingan pribadi, operasional yang harusnya berjalan baik malah menjadi lambat dan tidak sesuai dengan standar operasional kerja, konsumen atau pelanggan yang seharusnya merasa puas malah mendapatkan keluhan dan memberikan penilaian buruk pada produk atau jasa Anda.
Oleh karena itu, selalu berhati-hatilah saat memilih siapapun yang akan menjadi mitra atau rekan kerja Anda dalam berbisnis, carilah mitra yang jujur, bertanggungjawab, serta mampu memberikan kontribusi kerja yang baik.
Modal bisnis yang Anda berikan seharusnya dibubuhkan untuk perusahaan malah dibawa pergi untuk kepentingan pribadi, operasional yang harusnya berjalan baik malah menjadi lambat dan tidak sesuai dengan standar operasional kerja, konsumen atau pelanggan yang seharusnya merasa puas malah mendapatkan keluhan dan memberikan penilaian buruk pada produk atau jasa Anda.
Oleh karena itu, selalu berhati-hatilah saat memilih siapapun yang akan menjadi mitra atau rekan kerja Anda dalam berbisnis, carilah mitra yang jujur, bertanggungjawab, serta mampu memberikan kontribusi kerja yang baik.
9. Tidak Mau Belajar dari Kesalahan
Tidak mau belajar dari kesalahan adalah suatu kesalahan. Anda akan terus melakukan kesalahan yang sama jika tidak mau belajar dari kesalahan yang lalu, pertumbuhan dan perkembangan bisnis menjadi terhambat, hilangnya kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda atau bahkan bisnis Anda bisa tutup.
Katakanlah misalnya bulan Agustus tahun kemarin banyak pelanggan yang mencari baju merah putih tapi di Toko Anda tidak ada, jika Agustus tahun ini Anda masih belum menyediakan produk baju merah putih maka pelanggan Anda akan bertambah kecewa dan pada akhirnya mereka akan berpindah ke tempat kompetitor karena memiliki produk yang lebih lengkap.
Katakanlah misalnya bulan Agustus tahun kemarin banyak pelanggan yang mencari baju merah putih tapi di Toko Anda tidak ada, jika Agustus tahun ini Anda masih belum menyediakan produk baju merah putih maka pelanggan Anda akan bertambah kecewa dan pada akhirnya mereka akan berpindah ke tempat kompetitor karena memiliki produk yang lebih lengkap.
10. Enggan Menerima Kritik dan Saran
Jika Anda adalah orang yang enggan menerima kritik dan saran, tidak mau menerima umpan balik yang membangun dari orang lain maka bisa dipastikan bahwa Anda adalah orang yang gampang tersinggung, keras kepala dan berpikiran sempit. Karakteristik seperti ini tidaklah baik, bahkan terhadap bisnis karena Anda akan sulit belajar dan berkembang.
11. Selalu Menginginkan yang Instan
Kenyataan dalam berbisnis tidaklah seinstan khayalan, butuh modal dan waktu yang tidak sebentar untuk mencapai keberhasilan. Banyak pebisnis pemula yang cenderung ingin cepat sukses dan kaya sehingga membuat mereka terpaksa melewati proses yang justru berdampak buruk pada bisnis.
Ingin cepat sukses bisa mendorong Anda untuk melakukan kesalahan-kesalahan yang fatal, seperti lebih memilih untuk memasarkan produk yang murah tanpa memperhatikan kualitas, selalu menghindar dari pajak, mengurangi tenaga kerja demi kepentingan pribadi, menaikkan harga melebihi harga pasaran, meningkatkan utang piutang dan lainnya.
Ingin cepat sukses bisa mendorong Anda untuk melakukan kesalahan-kesalahan yang fatal, seperti lebih memilih untuk memasarkan produk yang murah tanpa memperhatikan kualitas, selalu menghindar dari pajak, mengurangi tenaga kerja demi kepentingan pribadi, menaikkan harga melebihi harga pasaran, meningkatkan utang piutang dan lainnya.
12. Gaptek Terhadap Teknologi
Salah satu penyebab bisnis Anda tidak bisa berkembang adalah tidak memanfaatkan Teknologi atau Gagap Teknologi (gaptek). Sekarang adalah jaman modern dengan Teknologi yang super canggih, Anda bisa memanfaatkan Teknologi dalam operasional bisnis untuk meringankan beban pemasaran, beban produk dan meningkatkan efisiensi kerja.
Anda harus bisa memanfaatkan media sosial untuk branding dan promosi agar bisnis Anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Jangan hanya mengandalkan orang-orang terdekat saja untuk melakukan promosi.
Anda harus bisa memanfaatkan media sosial untuk branding dan promosi agar bisnis Anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Jangan hanya mengandalkan orang-orang terdekat saja untuk melakukan promosi.
13. Mengabaikan Review atau Feedback dari Customer
Tahukah Anda bahwa ulasan dari pelanggan yang merasa puas dengan layanan Anda dapat menjadi penghubung bisnis untuk menjangkau prospek lainnya. Sekitar 60% - 70% konsumen memilih melakukan pembelian setelah melihat atau mendengar review yang positif, baik itu online maupun offline.
Katakanlah misalnya seorang ibu-ibu menjelaskan ke tetangganya bahwa betapa bagusnya pelayanan yang Anda berikan kepadanya. Maka ibu tersebut sedang memberikan ulasan terhadap bisnis, produk atau jasa Anda. Sedangkan online, customer bisa langsung melihat ulasan, review, atau feedback dari sebuah produk melalui rating yang telah diberikan oleh pelanggan lain.
Katakanlah misalnya seorang ibu-ibu menjelaskan ke tetangganya bahwa betapa bagusnya pelayanan yang Anda berikan kepadanya. Maka ibu tersebut sedang memberikan ulasan terhadap bisnis, produk atau jasa Anda. Sedangkan online, customer bisa langsung melihat ulasan, review, atau feedback dari sebuah produk melalui rating yang telah diberikan oleh pelanggan lain.
14. Lupa Memprioritaskan Konsumen
Ini merupakan poin yang cukup penting, Anda tidak boleh lupa bahwa Anda harus selalu memprioritaskan pelanggan dalam segala bidang. Hal ini terkait dengan pelayanan dan produk yang Anda tawarkan. Produk Anda haruslah sesuai dengan kebutuhan mereka, itulah sebabnya Anda harus mengenali konsumen secara mendalam, mulai dari kebiasaan dan perilakunya, tren yang sedang diminati, hingga kebutuhan mereka.
Bangunlah hubungan yang baik dengan para pelanggan dan biarkan mereka berpendapat terhadap produk atau bisnis Anda. Ucapkan terima kasih atas kontribusi mereka, sehingga mereka dapat merasa bahwa bisnis Anda relevan.
Bangunlah hubungan yang baik dengan para pelanggan dan biarkan mereka berpendapat terhadap produk atau bisnis Anda. Ucapkan terima kasih atas kontribusi mereka, sehingga mereka dapat merasa bahwa bisnis Anda relevan.
15. Abai Terhadap Masalah-masalah Kecil
Meskipun ini adalah poin terakhir, namun ini tetap menjadi poin yang sangat penting dan bahkan banyak dilakukan oleh orang yang baru terjun dalam dunia bisnis, yaitu mengabaikan masalah-masalah kecil sehingga menjadikannya masalah yang besar.
Nah, itulah 15 Kesalahan yang Sering dilakukan Pebisnis saat Memulai Usaha. Semoga catatan ini menjadi acuan bagi Anda yang ingin terjun ke dalam dunia bisnis.
Salah satu ciri-ciri bisnis yang sukses adalah selalu dikelilingi oleh para ahli, artinya Anda selalu mencari siapa saja yang ahli dan berpengalaman untuk berdiskusi serta bertanya kepada mereka terkait dengan bisnis yang sedang Anda pelajari.
Ingat, jangan takut gagal. Belajarlah dari setiap kesalahan dan kegagalan, jangan pernah melakukan kesalahan yang sama serta jangan terlalu keras pada diri sendiri.
- 1. Bisnis akan diawasi AEoI (Automatic Exchange of Information)
- 2. Sulit mengelola keuangan atas pembayaran klien karena mereka meminta faktur bukti Pajak
- 3. Mengurangi kredibilitas perusahaan atau bisnis
- 4. Tidak Dapat Daftar Online Single Submission (OSS)
- 5. Sanksi pajak dan bahkan pencabutan izin usaha
1. Menunda-nunda Pengurusan Legalitas
Legalitas merupakan pondasi hukum sebuah bisnis yang harus Anda mulai perhatikan sejak awal Anda memulai bisnis. Mengurus legalitas bisnis memang memerlukan waktu dan usaha, tetapi manfaat jangka panjangnya jauh melebihi tantangan yang dihadapi. Dengan mengambil langkah proaktif, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda dapat beroperasi dengan dasar yang kuat dan siap menghadapi masa depan.2. Tidak Mau Bayar Pajak
Sebenarnya membayar pajak bukanlah masalah yang besar melainkan masalah yang kecil, karena semua pebisnis pasti sanggup membayar pajak. Akan tetapi karena kelalaiannya sehingga lupa untuk membayarnya.Bisnis yang jarang membayar dan bahkan menghindari pajak dapat berpotensi untuk merugi karena tidak memenuhi kewajibannya. Apa saja resiko yang bisa dialami perusahaan jika menghindari diri dari pajak? Dikutip dari pajakku.com, berikut adalah beberapa kerugian yang dialami perusahaan atau bisnis jika tidak membayar pajak :
3. Menunda Biaya Operasional
Menunda biaya operasional seperti listrik, bop, bahkan menunda gaji pegawai adalah masalah besar yang sering dianggap kecil. Jika Anda melakukan hal ini, tidak menutup kemungkinan aliran listrik akan diputuskan, dan pegawai Anda akan resign atau mengundurkan diri dari perusahaan Anda.Nah, itulah 15 Kesalahan yang Sering dilakukan Pebisnis saat Memulai Usaha. Semoga catatan ini menjadi acuan bagi Anda yang ingin terjun ke dalam dunia bisnis.
Salah satu ciri-ciri bisnis yang sukses adalah selalu dikelilingi oleh para ahli, artinya Anda selalu mencari siapa saja yang ahli dan berpengalaman untuk berdiskusi serta bertanya kepada mereka terkait dengan bisnis yang sedang Anda pelajari.
Ingat, jangan takut gagal. Belajarlah dari setiap kesalahan dan kegagalan, jangan pernah melakukan kesalahan yang sama serta jangan terlalu keras pada diri sendiri.