Cara Mengelola Keuangan Bisnis dengan Baik, Benar dan Efektif

Cara+Mengelola+Keuangan+Bisnis

Mengelola keuangan dengan baik dan benar adalah hal yang harus Anda lakukan dalam berbisnis karena hal ini merupakan kunci kesuksesan Anda dalam menjalankan usaha.


Anda harus memiliki tanggung jawab yang besar sebagai pengelola bisnis, diantaranya adalah menjaga agar bisnis tidak terhambat dan terus berkembang seiring waktu. Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui secara detail tentang manajemen finansial yang baik dan benar.

Berikut ini adalah Cara Mengelola Keuangan Bisnis dengan Baik dan Benar Secara Efektif!

1. Membuat Laporan Keuangan

Apa itu laporan keuangan bisnis? laporan keuangan bisnis adalah salah satu aspek penting dalam manajemen keuangan yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan menganalisis kondisi keuangan suatu perusahaan. Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan finansial bisnis Anda, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang strategis.

Laporan keuangan tidak hanya diperlukan oleh bisnis dalam skala besar saja, tetapi juga penting dan dibutuhkan oleh semua kalangan usaha, termasuk UMKM. Dengan adanya laporan keuangan, Anda akan lebih bisa mengelola bisnis Anda dengan baik dan lancar.

Anda dapat membuat laporan keuangan yang sederhana saja. Sebagai contoh, perhatikan tabel dibawah ini :

Contoh Laporan Keuangan

Anda bisa membuat Laporan Keuangan yang simpel seperti pada tabel di atas, mulailah menghitung jumlah dan harga produk kemudian kalkulasikan dengan jumlah penjualan serta keuntungan yang Anda peroleh. Anda bisa mengedit tabel diatas dengan menambahkan beberapa judul seperti Jumlah Ambilan Anda, Jumlah Utang dan Piutang, atau menambahkan jenis pengeluaran serta judul-judul lain yang Anda rasa penting, silakan modifikasi sesuai dengan keperluan dan kebutuhan Anda.

Jika memperhatikan tabel diatas, maka ada beberapa poin penting yang harus Anda ketahui. Inilah tujuan utama membuat Laporan Keuangan :

    A. Memilih Produk

    Dengan adanya Laporan Keuangan, Anda bisa mengelola dan memilih produk yang bisa menghasilkan. Perhatikan tabel diatas! Warna Hijau merupakan produk yang memiliki nilai jual tinggi, produk seperti inilah yang harus Anda prioritaskan karena bisa menciptakan keuntungan bisnis yang besar.

    Sedangkan yang warna Merah adalah produk slow moving atau dead stock. Produk yang kurang laku dapat menyebabkan kerugian finansial dan mempengaruhi reputasi bisnis Anda.

    B. Mengelola Stok

    Setelah menyeleksi produk, selanjutnya Anda bisa mengelola stok persediaan barang dengan baik. Pisahkan antara produk laku cepat dengan laku lambat, model lama dengan model baru menggunakan label masing-masing. Kurangi stok produk yang lambat dan perbanyak stok produk yang cepat demi kelancaran lalulintas bisnis Anda.

    C. Maksimalkan Laba Penjualan

    Produk yang laku cepat lebih unggul dibandingkan yang slow moving karena bisa memberikan keuntungan yang cepat dan berlipat.

    Tidak ada salahnya jika Anda mengambil keuntungan yang sedikit lebih banyak pada produk ini, tetapi Anda juga harus mempertimbangkan sebesar mana keuntungan yang akan Anda ambil sebab jika melenceng dari harga pasaran maka tidak menutup kemungkinan konsumen akan meninggalkan Anda dan penjualan pun akan menurun.

    D. Turuti Kebutuhan Konsumen

    Jika merujuk pada contoh laporan keuangan diatas, produk yang menjadi incaran konsumen adalah Blouse, Celana dan Kaos. Perbanyaklah model dari beberapa varian tersebut, tambah warna dan ukuran yang cukup sehingga kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi.

    E. Jangan Terlalu Berambisi

    Jangan terlalu berambisi untuk mendapatkan penjualan yang besar dan keuntungan yang berlipat sehingga membuat Anda tidak selektif dalam memilih produk, over stok, dan bahkan bisnis menjadi down.

2. Mengoptimalkan Budget yang Dimiliki

Budgeting adalah proses perencanaan dan perkirakan keuangan yang melibatkan penyusunan rencana pengeluaran dan pendapatan dalam suatu periode waktu tertentu.

Proses ini bertujuan untuk mengelola sumber daya keuangan agar dapat digunakan dengan efisien dan efektif sehingga tujuan keuangan dapat tercapai dengan maksimal.

Dalam konteks bisnis, budgeting membantu perusahaan untuk merencanakan penggunaan anggaran, mengidentifikasi sumber pendapatan, dan mengantisipasi pengeluaran yang eksesif agar bisnis tetap dapat beroperasi dengan sehat secara finansial.

Proses Budgeting yang tepat merupakan salah satu hal yang sakral dalam pengelolaan keuangan bisnis. Ini membantu memastikan bahwa sumber daya yang tersedia digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Berikut adalah beberapa langkah untuk melakukan budgeting bisnis efektif yang bisa Anda coba :
  • Menganalisis Sumber Pendapatan
  • Mengidentifikasi Pengeluaran
  • Alokasikan Anggaran
  • Memantau dan Mengevaluasi
  • Mempersiapkan Dana Darurat

3. Tentukan Target Keuangan

Langkah selanjutnya adalah menentukan target keuangan bisnis. Target keuangan adalah strategi penting dalam mengelola keuangan bisnis dengan baik dan benar. Target yang jelas dan realistis dapat membantu bisnis mencapai tujuan finansialnya dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Target keuangan tidak hanya memberikan arah yang eksplisit bagi perusahaan tetapi juga membantu dalam mengukur kesuksesan serta mendorong efisiensi operasional.

Dengan menentukan target keuangan, bisnis Anda akan memiliki panduan yang jelas untuk diikuti serta dapat membantu manajemen dan tim untuk tetap fokus pada tujuan utama yang ingin dicapai. Tanpa target yang jelas, bisnis mungkin akan kehilangan arah dan tidak efektif dalam mengambil keputusan.

Selain itu, dengan adanya target keuangan yang nyata, tim dan pengelola bisnis memiliki arah yang lebih terfokus. Target yang ditetapkan menjadi sumber motivasi untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas, mendorong semua pihak untuk mencapai tujuan tersebut.

4. Bedakan Antara Dana Bisnis dan Pribadi

Salah satu langkah untuk memanajemen keuangan dengan baik adalah tidak menggabungkan antara keuangan bisnis dan pribadi. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah untuk melacak pendapatan dan pengeluaran bisnis tanpa tercampur dengan urusan pribadi. Selain itu, Anda akan terbantu dalam menyusun laporan dan perencanaan keuangan yang lebih tepat dan akurat.

Hal ini juga dapat membantu Anda mencegah penggunaan dana bisnis untuk keperluan pribadi dan sebaliknya demi menjaga integritas keuangan dan memastikan dana digunakan sesuai tujuan.

5. Gaji Diri Anda Sendiri Seperti Pegawai Lain

Sebagai pemilik bisnis, menggaji diri sendiri seperti pegawai pada umumnya adalah poin penting dalam mengelola keuangan. Mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, akan tetapi ini adalah langkah yang esensial dalam pengelolaan keuangan bisnis yang baik.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menggaji diri sendiri seperti pegawai lain :

    1. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

    Menggaji diri sendiri dapat membantu memisahkan keuangan pribadi dari keuangan bisnis. Dengan cara ini, otomatis Anda bisa lebih mudah melacak pendapatan dan pengeluaran bisnis dan memastikan bahwa semua pengeluaran pribadi tidak tercampur dengan pengeluaran bisnis.

    2. Menyehatkan Keuangan Bisnis

    Dengan menggaji diri sendiri, Anda bisa membatasi diri terhadap penggunaan dana bisnis sebagai keperluan pribadi secara berlebihan. Ambillah upah sesuai dengan kinerja Anda, hal ini dapat membantu Anda untuk mencapai target keuangan.

    Anda juga dapat menilai apakah bisnis sudah mampu untuk membayar gaji pemilik dan seberapa sehat keuangan bisnis tersebut. Jika bisnis tidak dapat membayar gaji pemilik, mungkin perlu meninjau kembali strategi bisnis dan pengelolaan keuangan.

    3. Menghargai Waktu dan Usaha Sendiri

    Memberikan upah kepada diri sendiri adalah cara untuk menghargai waktu dan usaha yang telah Anda curahkan untuk bisnis. Selain itu, juga bisa menjadi motivasi untuk terus berkembang dan mencapai tujuan bisnis lain yang lebih besar.

    4. Membuat Anggaran Rutin

    Tetapkan anggaran bulanan atau tahunan yang memperhitungkan gaji Anda sebagai bagian dari biaya tetap bisnis. Dengan cara ini, Anda dapat memantau pengeluaran dan memastikan bahwa bisnis tetap berada dalam jalur keuangan yang sehat.

    5. Profesionalisme

    Jika Anda menggaji diri sendiri, berarti Anda sudah menetapkan batasan yang jelas antara keuangan pribadi dan bisnis. Ini tentu saja dapat membantu menjaga profesionalisme dalam pengelolaan keuangan bisnis.

6. Menabung atau Mengelola Kas Bisnis

Menyisihkan sedikit dana untuk kas bisnis tidak bisa dianggap sebagai hal yang sepele. Ini adalah bagian penting dalam pengelolaan keuangan, baik untuk bisnis skala besar maupun skala kecil pengelolaan kas yang efektif dapat menentukan kelangsungan dan kesuksesan sebuah bisnis.

Kenapa menabung atau memiliki kas bisnis sangatlah penting? Alasannya beragam, diantaranya :

    1. Siap Menghadapi Kondisi Genting

    Keadaan genting atau darurat dapat terjadi kapan saja tanpa bisa Anda duga, seperti rusaknya peralatan, omset penjualan yang mendadak turun atau bencana alam yang tidak bisa Anda elak. Dengan adanya cadangan kas, bisnis dapat lebih siap menghadapi situasi tak terduga ini, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap operasi perusahaan.

    2. Mengurangi Ketergantungan pada Utang

    Dengan adanya pengaturan kas yang baik, bisnis dapat mengurangi ketergantungan pada utang, sehingga bisnis terhindar dari biaya bunga yang tinggi dan risiko keuangan yang terkait dengan pembiayaan eksternal.

    3. Mengawal Kelancaran Operasional

    Kas adalah nyawa bagi bisnis, karena dengan kas yang cukup, perusahaan senantiasa dapat memastikan bahwa operasional dan kebutuhan sehari-hari berjalan dengan lancar.

    Ini termasuk membayar penyuplai, menggaji karyawan, dan menutupi pengeluaran operasional lainnya. Ketika arus kas terganggu, operasional bisnis bisa saja terhenti sehingga dapat berdampak negatif pada produktivitas dan reputasi perusahaan.

    4. Menyokong Pertumbuhan dan Ekspansi

    Salah satu alasan mengapa pentingnya kas bisnis adalah guna memudahkan perusahaan dalam berinvestasi untuk peluang pertumbuhan dan ekspansi. Dengan anggaran yang memadai, perusahaan dapat memperluas lini produk dan memasuki pasar baru dan meningkatkan kapasitas produksi. Investasi ini sering kali membutuhkan modal yang signifikan dan kas yang kuat adalah kunci untuk memanfaatkan peluang ini tanpa menambah beban utang yang berlebihan.

    5. Mengendalikan Stabilitas Keuangan

    Kas yang berhasil Anda kelola dengan baik akan memberikan stabilitas keuangan bagi perusahaan. Ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya tepat waktu, menghindari denda atau penalti, dan menjaga kredit yang baik. Stabilitas ini penting untuk mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan, seperti investor dan kreditur, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan jangka panjang bisnis.

    Dengan demikian, manajemen kas yang efektif akan menjadi pilar penting dalam mencapai keberhasilan dan keberlanjutan bisnis. Perusahaan yang mampu mengelola dana kasnya dengan benar akan lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan pasar dan ekonomi serta bisa memanfaatkan peluang untuk pertumbuhan.

7. Lunasi Semua Tagihan Tepat Waktu

Mengelola dan melunasi semua tagihan dengan tepat waktu adalah keterampilan penting yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan keuangan bisnis.

Buatlah daftar semua tagihan, termasuk tagihan pembelanjaan, penjualan, utilitas, gaji, pajak, dan asuransi secara komplit. Dengan demikian, Anda akan memiliki gambaran jelas tentang kewajiban keuangan Anda. Hindarilah lonjakan tagihan yang bisa membuat Anda terkejut karena pengeluaran yang semakin membengkak.

Melunasi berbagai jenis tagihan dengan efisien sangat penting untuk menjaga kebugaran keuangan bisnis dan menghindari masalah keuangan yang kemungkinan terjadi di masa depan.


8. Belajar Menghemat Pengeluaran

Menghemat pengeluaran adalah proses menerapkan berbagai cara untuk mengurangi pengeluaran finansial bisnis guna mencapai tujuan keuangan yang lebih baik. Anda harus tahu bagaimana merencanakan anggaran dengan baik, menghindari pembelian impulsif, dan mencari cara-cara kreatif untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas produk.

Dengan menerapkan penghematan terhadap pengeluaran, Anda akan terbantu untuk mencapai stabilitas keuangan dan memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Anda dapat mengalokasikan lebih banyak uang untuk tabungan, investasi atau kepentingan jangka panjang.

Selain itu, memiliki kontrol keuangan juga dapat mengurangi stres dan kecemasan yang sering kali disebabkan oleh masalah keuangan.


9. Meminimalisir Utang Piutang

Mengurangi utang piutang dalam bisnis adalah langkah penting untuk memaksimalkan profitabilitas. Utang piutang mengacu pada jumlah uang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain, biasanya dalam bentuk pinjaman atau pembayaran tertunda kepada pemasok.

Gunakan strategi yang produktif untuk meminimalisir utang piutang seperti menganalisis dan mengelola arus kas, negosiasi ulang ketentuan kredit, tingkatkan penjualan, kurangi pengeluaran dan lakukan pelunasan yang lebih cepat. Dengan demikian, maka tidak hanya membantu mengurangi tekanan finansial Anda tapi juga memperbaiki reputasi bisnis di mata kreditur dan mitra bisnis.


10. Konsistensi

Konsistensi adalah konsep penting yang sering kali menjadi kunci keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks pribadi maupun bisnis. Pertahankan tindakan, perilaku, atau kinerja yang stabil dan lakukan prediksi dari waktu ke waktu.

Dengan berfokus pada konsistensi, kemajuan menjadi lebih nyata dan terukur karena usaha yang terus-menerus cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik seiring waktu. Dalam konteks profesional, konsistensi dalam kinerja dan komunikasi dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan di antara rekan kerja dan klien.

Konsistensi bukan hanya tentang melakukan hal yang sama berulang kali, tetapi juga tentang menyesuaikan diri terhadap perubahan sambil tetap berfokus pada tujuan utama. Dengan memahami dan menerapkan konsistensi, Anda dapat mencapai hasil yang lebih baik dan lebih berarti dalam berbagai aspek kehidupan termasuk bisnis.

Nah... Itulah cara mengelola keuangan bisnis dengan baik dan benar secara efektif, semoga bermanfaat.
Blogger pemula, Penulis amatir, Businessman, Konten Kreator, Grafis Designer, Pecandu kopi & Penikmat Sepi.

Post a Comment

Dilarang Spam dan Menyebarkan Berita Hoax !!!